JAKARTA, JAGAMELANESIA.COM – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa pengangkatan pegawai honorer langsung menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak adil bagi putra putri bangsa yang lain. Selain tenaga honorer, usulan pengangkatan yang dimaksud juga bagi para pegawai tidak tetap, pegawai tetap non PNS dan pegawai kontrak lainnya.
Pengangkatan tersebut menurut Tjahjo akan menutup sebagian besar peluang anak-anak terbaik bangsa untuk bekerja di lingkungan instansi pemerintahan. Sebaliknya, dengan tes CPNS.
“Pengangkatan secara langsung itu menjadi tidak adil bagi putra putri terbaik bangsa yang berkeinginan untuk bekerja di lingkungan instansi pemerintah, karena peluang mereka tertutup dengan dilakukan pengangkatan tenaga honorer tersebut,” kata Tjahjo dalam rapat kerja di Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Kamis (8/4) dilansir dari CNN Indonesia, Kamis (8/4).
Tjahjo mengatakan tes CPNS adalah mekanisme rekrutmen yang adil bagi seluruh putra putri terbaik bangsa. Ia menambahkan apabila para peserta tes CPNS tidak lulus maka dapat memanfaatkan kesempatan lainnya sesuai peraturan perundang undangan yang ada.
“Bagi mereka yang tidak lulus tes CPNS maupun PPPK diberikan kesempatan lagi bekerja sesuai kebutuhan instansi pemerintahnya sesuai peraturan perundang-undangan dengan gaji yang sesuai UMR di wilayahnya dan diberikan kesempatan sampai 2023,” kata Tjahjo.
Menpan RB, Tjahjo Kumolo menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Gedung Nusantara DPR, Jakarta, Kamis (08/04). Rapat tersebut membahas mengenai Rancangan Undang-Undang Perubahan UU No. 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Terdapat tiga agenda dalam rapat tersebut, yaitu pandangan pemerintah atas penjelasan DPR RI, penyerahan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM), pembentukan panitia kerja (Panja) RUU tentang ASN. (UWR)