JAGAMELANESIA.COM – Manajemen Markas pusat KOMNAS TPNPB menyebutkan bahwa seorang guru SD yang tertembak di Kampung Julukoma, Distrik Beoga Kabupaten Puncak, Provinsi Papua adalah mata-mata TNI. Hal tersebut tercantum dalam Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per 9 April 2021 yang diterima tim jagapapua.com pada Sabtu (10/4).
Manajemen Markas pusat KOMNAS TPNPB mengatakan bahwa guru tersebut telah lama diidentifikasi oleh PIS TPNPB hingga kemudian diputuskan untuk ditembak mati pada Kamis (8/4) lalu.
“Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per 9 April 2021. Hari Jumat tanggal 9 April 2021 Manajemen Markas pusat KOMNAS TPNPB telah terima laporan bahwa guru Sekolah Dasar yang ditembak mati di Beoga itu adalah mata-mata TNI/Polri yang telah lama di Identifikasi oleh PIS TPNPB, oleh karena itu tidak ragu-ragu ditembak oleh Pasukan TPNPB,” bunyi rilis TPNPB pada Jumat (9/4).
Lebih lanjut TPNPB memperingatkan bahwa setiap warga Indonesia yang bertugas di Daerah Perang yaitu Wilayah Pegunungan Papua akan diidentifikasi oleh PIS. Menurutnya, mayoritas orang yang bekerja atau bertugas di wilayah tersebut merupakan anggota intelijen TNI/Polri yang menyamar dalam berbagai profesi.
“Dalam hal ini kami perlu sampaikan kepada semua orang Indonesia yang bertugas di Daerah Perang di Wilayah Pegunungan Papua bahwa PIS telah dan sedang identifikasi bahwa semua orang Imigran yang bertugas di wilayah Pegunungan Tengah Papua hampir kebanyakan anggota Intelejen atau Mata-mata TNI/Polri yang menyamar sebagai Tukang Bangunan, Tukang Sensor, Guru, Mantri dan Petugas Distrik dll. Oleh karena itu kami menghimbau bahwa jangan menjadi mata-mata TNI/Polri, jika anda bertugas di Daerah Perang,” tambahnya.
Selain itu, dalam rilis resminya TPNPB menyebutkan laporan penembakan tersebut diterima dari laporan resmi Pimpinan KODAP VIII Intan Jaya.
“Intan Jaya 9 April 2021 oleh Gusby Waker, mengatakan bahwa penembakan seorang guru di beoga adalah murni intelijen (mata-mata) TNI PORI, sesuai laporan PIS TPNPB kodap VIII intan jaya, kepada kami maka pasukan saya telah tembak mati,” tulisnya.