BerandaDaerahSosialisasi 4 Pilar MPR RI di Masni: Perempuan sebagai Penanam Nilai-Nilai Kebangsaan

Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Masni: Perempuan sebagai Penanam Nilai-Nilai Kebangsaan

Manokwari, Kamis, 26 Juni 2025 — Anggota DPD RI Perwakilan Papua Barat, Dr. Filep Wamafma, S.H., M.Hum., melaksanakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang berlangsung di Aula GKI Kalvari Macuan, SP-5 Masni, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari. Sosialisasi ini diikuti secara antusias oleh masyarakat setempat, khususnya kalangan ibu-ibu dan perempuan jemaat.

Dengan mengusung tema “Pancasila sebagai Landasan Pendidikan Karakter Bangsa,” kegiatan ini bertujuan untuk meneguhkan kembali pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam membentuk karakter generasi muda yang berintegritas.

Dalam paparannya, Dr. Filep menekankan bahwa peran perempuan sangat sentral dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini di lingkungan keluarga.
“Ibu adalah pendidik utama dalam keluarga. Dari tangan ibu terbentuk karakter anak yang jujur, toleran, dan cinta tanah air. Oleh karena itu, peran ibu tidak bisa dipisahkan dari upaya membangun bangsa,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa nilai-nilai Pancasila memiliki kesesuaian dengan ajaran iman Kristen dan semangat pelayanan gereja.
“Pancasila mengajarkan kasih, keadilan, dan gotong royong. Semua itu selaras dengan nilai-nilai gerejawi yang sudah lama hidup dalam masyarakat kita,” jelasnya.

Dalam semangat pemberdayaan, Dr. Filep juga mendorong agar perempuan tidak hanya menjadi pelaku di ruang domestik, tetapi juga aktif dalam kehidupan sosial dan kebangsaan.

“Perempuan memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan. Kita berharap muncul pelopor kedamaian dan penggerak nilai-nilai Pancasila dalam keluarga dan masyarakat,” pesannya.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Filep turut mendorong para orang tua untuk tidak ragu menyekolahkan anak-anak mereka hingga ke jenjang pendidikan tinggi. Ia membuka kesempatan beasiswa afirmasi di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari bagi anak-anak Orang Asli Papua (OAP) dari keluarga pra sejahtera.
“Kami menyediakan kuota khusus agar anak-anak Papua dapat mengakses pendidikan tinggi. Ini bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas SDM Papua secara menyeluruh,” tegasnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Mereka merasa bahwa sosialisasi ini memberikan wawasan baru, sekaligus memperkuat keyakinan akan pentingnya peran ibu dalam mendidik dan membentuk karakter bangsa.

Acara ditutup dengan doa bersama dan pesan moral agar nilai-nilai Pancasila terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dari keluarga, lingkungan gereja, hingga masyarakat luas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru