JAKARTA, JAGAMELANESIA.COM – Komite III DPD RI bersama beberapa lembaga menggelar Festival Beasiswa Merah Putih: Pesta Beasiswa Rakyat Indonesia pada 10-11 Desember 2025 di Gedung DPD RI. Festival tersebut sebagai upaya Komite III DPD dalam membuka informasi beasiswa pendidikan bagi masyarakat luas.
Ketua Komite III DPD, Filep Warmafma, mengatakan festival ini merupakan ruang yang disiapkan untuk membuka jalan bagi anak muda yang ingin melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi. Dengan membuka informasi beasiswa secara luas, diharapkan semakin banyak kalangan muda yang bisa mendapatkan beasiswa untuk kuliah di dalam atau luar negeri. Filep menegaskan Komite III DPD menaruh perhatian besar pada isu pendidikan karena diyakini kualitas SDM sebagai pondasi bangsa yang kuat.
“Lewat festival ini kami mau pastikan informasi beasiswa dalam dan luar negeri bisa diakses masyarakat secara mudah dan langsung. Tidak perlu menebak, bisa dicari sendiri banyak penyedianya hadir disini,” kata senator dari daerah pemilihan Papua Barat itu dalam pidato pembuka Festival Beasiswa Merah Putih di Gedung DPD, Rabu (10/12/2025).
Dalam perhelatan festival selama 2 hari itu, Filep mengatakan pengunjung bisa berkonsultasi dengan penyedia beasiswa. Selain itu dapat melakukan pendaftaran, dan melihat berbagai peluang untuk kuliah di berbagai negara. Ada juga workshop IELTS untuk membantu pengunjung menyiapkan syarat bahasa Inggris yang umumnya diminta sebagai salah satu syarat kampus luar negeri.
Filep berterima kasih kepada seluruh mitra yang telah berkontribusi dalam kegiatan festival ini. Terlebih dalam suasana keprihatinan karena beberapa daerah mengalami bencana yang mengakibatkan banyak korban. Kultur filantropi dan kedermawanan patut menjadi orientasi dan arus utama kehidupan berbangsa serta bernegara. Kehadiran para mitra dalam kegiatan festival ini sebagai bukti dukungan terhadap pendidikan di Indonesia lebih luas lagi.
“Beasiswa makin terbuka bagi mereka yang berusaha,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Staf Khusus Wakil Presiden bidang Pendidikan, Achmad Aditya, mengatakan 3 bulan lalu diundang ke China untuk mengunjungi beberapa perusahaan yang menggunakan teknologi dalam melakukan produksi. Salah satu perusahaan yang dikunjungi bergerak di bidang metalurgi khususnya urban recycling atau daur ulang barang rumah tangga menjadi produk lain. Perusahaan itu 100 persen menggunakan robot dan kecerdasan buatan (AI).
Strategi yang digunakan sehingga perusahaan bisa optimal menggunakan teknologi yakni menjalin kerjasama riset yang kuat dengan berbagai universitas di China. Mahasiswa didorong membuat riset dan hasilnya dimanfaatkan perusahaan. Alhasil perusahaan tersebut memberikan seribu beasiswa bagi mahasiswa Indonesia yang ingin belajar teknologi tersebut.
“Ini menunjukkan betapa penting beasiswa bagi kita belajar teknologi baru di luar negeri,” imbuhnya.
Aditya yakin dengan memanfaatkan teknologi secara baik, dapat meningkatkan produktivitas. Kemudian menekankan cara pandang untuk bisa berkuliah dengan baik di luar negeri seperti melakukan riset dan mengelola dana riset sehingga bisa diterapkan di Indonesia.
Sementara Ketua Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia, Rina Fatimah menjelaskan festival beasiswa ini merupakan hasil kerjasama antara Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia bersama DPD dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Sampai sekarang setidaknya ada 300 jaringan lembaga beasiswa yang terhimpun dalam asosiasi ini. Keberadaan asosiasi untuk mendorong ekosistem beasiswa berdampak dan hasil akhir peningkatan kualitas SDM di indonesia.
“Salah satu misi penting yakni memperluas edukasi dan sosialisasi beasiswa kepada masyarakat luas guna meningkatkan literasi beasiswa dan pemerataan akses informasi,” ujarnya.
Sumber: Hukum Online
