BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Sejumlah pemuda suku Kuri meminta aparat penegak hukum segera menahan para pelaku korupsi proyek jalan Simei-Obo. Para pemuda ini menyayangkan proses hukum yang berjalan, sedangkan masyarakat sangat membutuhkan akses jalan tersebut.
“Natal membawa damai bagi kami, namun bukan berarti kami melupakan hak dan harga diri kami yang dirampas oleh pelaku korupsi jalan Obo. Kami agak susah ke Obo lewati jalan karena rusak dan kami menggunakan perahu untuk tiba di RT 02 dusun Wagen merayakan Natal bersama keluarga kami. Akses jalan ini sangat penting bagi kami,” ujar salah seorang pemuda yang enggan menyebut namanya, Senin (30/12/2024).
“Memang dusun kami kaya akan sumber daya alam sagu dan ikan, juga buruan kami seperti rusa, babi hutan dan kasuari temani kami di dusun untuk bisa dimakan bersama keluarga kami, orang tua kami,” tambahnya.
Ia menambahkan, bencana alam yang melanda kampung mereka di tahun 2024 lalu telah mengakibatkan erosi dan banjir yang merendam rumah penduduk. Banyak masyarakat harus mengungsi menggunakan perahu ke dusun Kasar untuk mendapatkan pertolongan karena adanya perusahaan yang beroperasi disana.
“Hal ini membuat kami jengkel karena seharusnya jalan yang menjadi akses satu-satunya yang sudah diprogramkan oleh pemerintah ke kampung Obo lenyap dipakai oleh para pelaku korupsi yang kini masih dibiarkan berkeliaran. Terus terang saja kami marah dan batas kesabaran kami juga ada batasnya, jadi kami dalam waktu dekat akan datangi kejaksaan untuk meminta dengan segera menangkap para pelaku yang dibiarkan berkeliaran untuk segera ditahan,” ungkapnya.
“Kami ketika berada di dusun Wagen yang adalah RT 02 dari kampung Obo, kami merasa kesusahan karena terbatasnya akses jalan. Susah untuk mendapatkan gula atau rokok kami harus mengeluarkan uang yang cukup besar dari harga rokok satu bungkus di daerah perusahaan. Jika jalan waktu itu dibuat kami bisa mengurangi biaya transportasi untuk mendapatkan gula sebungkus. Terus terang kami marah dengan hal ini jadi sekali lagi kami minta kepada bapak Kajari Teluk Bintuni, Jusak Elkana Ajomi, SH, MH, selaku anak adat untuk segera menindaklanjuti penyelidikan tindak pidana korupsi dana jalan Simei-Obo pada tiga pelaku yang telah ditetapkan dan masih dibiarkan berkeliaran bebas agar segera ditahan,” tutupnya. (MW)
