BerandaDaerahPolisi Ultimatum KKB Nduga Hingga Klaim Benny Wenda Soal Hubungan Papua Barat...

Polisi Ultimatum KKB Nduga Hingga Klaim Benny Wenda Soal Hubungan Papua Barat dan Selandia Baru

PAPUA, JAGAMELANESIA.COM – Kasus penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens oleh KKB Nduga Papua sejak Selasa (7/2) hingga kini belum juga berakhir. Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu masih berada bersama pasukan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Sebelumnya Bupati Nduga telah meminta kesempatan untuk bernegosiasi dengan KKB agar segera membebaskan sanderanya dengan selamat. Akan tetapi hingga kini, belum juga menemui titik terang. Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewan.

Rio mengatakan, sudah banyak tim negosiasi yang dikerahkan pemerintah daerah selama dua pekan ini. Namun, belum ada informasi terkait hasil negosiasi tersebut.

“Tim negosiasi sudah berjalan hampir 2 minggu ini, tampak sampai saat ini belum ada informasi kembali. Semua tokoh sudah mengupayakan untuk melakukan negosiasi. Belum ada titik terang terkait mereka yang melakukan negosiasi bahkan mereka belum ketemu dengan Kelompok Egianus Kogoya,” ungkap Rio di Timika, dikutip Rabu (22/2/2023).

Oleh sebab itu, pihaknya memberikan ultimatum kepada KKB pimpinan Egianus Kogoya untuk segera membebaskan Philip Mark Mehrtens. Bahkan, polisi mengklaim telah menguasai seluruh wilayah Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

“Ultimatum saya ke Egianus ya terserah dia. Kalau dia tidak mau negosiasi ya apa boleh buat kita akan melaksanakan penegakan hukum. Semua di daerah Kabupaten Nduga pasukan sudah masuk. Tinggal terserah Egianus kalau memang dia masih menginginkan tetap berkeras hati ya silahkan,” paparnya.

“Tapi ya terserah Egianus pasukan sudah turun semua. Di sini negara hadir dan negara tidak boleh kalah. Jadi pasukan di seluruh daerah Nduga sudah ada terserah kelompok Egianus saja,” tambah Rio.

Rio juga memastikan bahwa saat ini semua daerah di Kabupaten Nduga sudah aman dan dalam penjagaan anggota Polri. Menurutnya, para personel Polri telah menutup semua pintu masuk KKB untuk melakukan teror kepada masyarakat.

Di sisi lain, Pemimpin Organisasi Kemerdekaan Papua Barat dan Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) Benny Wenda meminta agar KKB atau TPNPB-OPM segera membebaskan pilot Susi Air. Wenda lantas mengklaim bahwa Selandia Baru merupakan pendukung kuat Papua Barat.

“Selandia Baru adalah pendukung kuat Papua Barat. Saya kira kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat [TPNPB] tidak dapat mencelakai pilot kecuali Indonesia menggunakan situasi ini menjadi bahaya. Itu yang menjadi perhatian saya,” ucap Benny dikutip dari Radio New Zealand (RNZ), Selasa (21/2).

Benny juga menyebut bahwa pihaknya bukan merupakan musuh dari Selandia Baru. Ia bahkan mengaku pihaknya memiliki hubungan baik dengan pejabat negara itu.

“Kami bukan musuh-musuh (Selandia Baru). Kami (dan Selandia Baru) sangat baik,” kata Benny menegaskan.

Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menyampaikan bahwa kapten Philip dalam kondisi sehat dan selamat bersama KKB Papua. Menurut Faizal, Philip Mark Mehrtens diketahui sudah dibawa keluar dari Kabupaten Nduga oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

“Kita pastikan dia (pilot) masih selamat dari pantauan kita 3 hari lalu. Itu kita pastikan dia posisinya masih selamat. Memang ada dalam penguasaan mereka, tapi kita pastikan selamat,” ungkapnya Sabtu (18/2).

“Kita sedang mengarah titik terang itu sudah ada. Tapi ini sedang mengarah kita mengarahnya. Memang kemungkinan dia sudah keluar dari Kabupaten Nduga,” ujarnya. (UWR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru