SORONG, JAGAMELANESIA.COM – Ferdinand Frengky Onim atau Ferry Onim yang menyebut dirinya sebagai Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Imekko Bersatu Provinsi Papua Barat Daya menanggapi pernyataan Marthen Nebore yang menyatakan Forum tersebut tidak sah dan tidak memenuhi ketentuan adat.
Ferry Onim menyampaikan bahwa dirinya dikukuhkan oleh para tokoh besar Imekko yang diangkat melalui musyawarah adat di wilayah Imekko. Onim menegaskan, saat ini ia memegang tampuk kepemimpinan organisasi secara sah dan dilantik oleh dua tokoh Besar Imekko yakni Ir. Herman Tom Dedaida M.Si, sebagai LMA Imekko Setanah Papua dan Frits Bodory selaku Kepala Suku Besar Imekko.
“Ini baru benar, bukan seperti kalian, tidak tahu mana tokoh besar Imekko yang sebenarnya. Kalian itu dulu tidak berorganisasi, jadi saat pegang organisasi itu pikun dan pasif,” ujar Onim dalam keterangan tertulis, Rabu (8/2/2023).
“Jadi saya bicara itu karena saya paham asas adat itu. Kalau bapak ini kan pasif jadi tidak tahu. Kelihatan juga kaku berorganisasi sehingga bingung, jadi tidak tahu alur yang sebenarnya,” sambungnya.
Onim lantas mempertanyakan perihal pelantikan Kepala Suku Imekko Kabupaten Sorong Marthen Nebore.
“Kepala Suku Imekko Kabupaten Sorong ini dilantik oleh tokoh besar Imekko siapa? Kalau dilantik hanya karena mencari jabatan menggunakan Lembaga Masyarakat Adat, lebih baik stop,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ferry Onim juga menyatakan akan melakukan aksi demonstrasi dan membuat mosi tidak percaya terhadap Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat.
“Pasti kami akan turun demo besar dan membuat mosi tidak percaya untuk saudara. Karena kita lihat kalian ini pengacau yang tidak tahu menghormati orangtua sebagai LMA yang diangkat melalui prosesi adat,” ucapnya.
“Mana buktinya duduk pegang jabatan Ketua Fraksi Otsus, tidak membantu anak-anak Imekko, apalagi orang lain, pasti juga tidak. Jadi saya lihat kelompok pasif ini yang jalan dan merusak nama lembaga masyarakat adat Imekko,” tegas Onim.