PAPUA BARAT DAYA, JAGAMELANESIA.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Barat Daya (PBD), Muhammad Musa’ad telah resmi dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di di ruang Sasana Bhakti Praja Gedung C lantai 3, Kantor Pusat Kemendagri, Jl. Medan Merdeka Utara No.7, Jakarta Pusat, Jumat (9/12) lalu.
Rencananya Muhammad Musa’ad akan tiba di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya pada Jumat (16/12). Terkait hal ini, masyarakat di wilayah pemekaran ini diminta memperhatikan sejumlah imbauan. Diantaranya disampaikan oleh Sekretaris Tim Presidium Pemekaran Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya Yan Piter Bosawer.
Bosawer mengimbau kepada seluruh masyarakat PBD agar tidak terprovokasi sejumlah isu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Ia meminta masyarakat tidak terpengaruh terhadap klaim pihak-pihak yang mengatasnamakan diri mereka sebagai juru bicara tim deklarator. Ia menilai oknum tersebut bersikap terlalu berlebihan dan over acting beberapa waktu terakhir ini.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada yang bersangkutan yakni Yanto Amos Ijie untuk bersikap tertib terutama menjelang penjemputan Pj gubernur hingga akan diselenggarakannya sejumlah rangkaian acara termasuk pesta rakyat.
“Juru bicara Tim Deklarator, saya ingin saudara yang bersangkutan mempunyai ketertiban diri dan memahami bahwa sepanjang perjuangan pembentukan Provinsi Papua Barat Daya dia tidak pernah terlibat dalam struktur tim pejuang pembentukan provinsi tersebut karena saudara yang bersangkutan ini sudah menjadi ASN di Provinsi Irian Jaya Barat yang sekarang Papua Barat,” ujarnya, dikutip Kamis (15/12/2022).
Bosawer menerangkan, saat panitia pemekaran Provinsi Papua Barat Daya pertama kali dibentuk, ketua tim adalah Yosafat Kambu dan sekretaris umum Andi Asmuruf, serta struktur lainnya. Demikian juga lanjutnya, dalam pembaharuan surat keputusan pemekaran, tidak terdapat nama Yanto Amos Ijie.
“Pemerintahan ini sudah ada, jangan ada oknum-oknum tertentu yang menjadi pahlawan kesiangan yang coba untuk memprovokasi masyarakat dengan informasi yang tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ucapnya.
Ia berharap seluruh masyarakat Papua Barat Daya dapat turut serta bersuka cita menyambut kedatangan Pj gubernur. Bosawer juga mengimbau semua pihak untuk memiliki attitude yang baik dalam mentransformasikan informasi yang realistis, edukatif, informatif dan proporsional yang sifatnya membangun.
“Semua publik tahu bahwa perjuangan ini membutuhkan waktu yang cukup panjang dan lama. Orang tahu siapa saja yang berjuang, banyak orang yang berjuang untuk memekarkan Provinsi PBD tapi mereka tidak berkoar-koar di publik. Kalau ada yang jadi pahlawan kesiangan tapi ditunggangi oleh kelompok kepentingan tertentu, harus dilakukan dengan cara yang profesional dan bermartabat,” tegasnya.
Sekretaris Tim Presidium Pemekaran PBD ini menyampaikan, kehadiran provinsi pemekaran dari Papua Barat ini merupakan buah perjuangan bersama selama hampir 20 tahun.
“Perjuangan yang selama ini dilakukan Tim Deklarator, Tim Presidium dan Tim Percepatan Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya kini telah selesai. Proses sudah selesai, pemerintahan sudah ada. Makanya kami imbau kepada seluruh warga masyarakat untuk berpartisipasi aktif bersama dengan tim yang ada untuk menjemput Penjabat Gubernur PBD dari Jakarta,” ucapnya.
Ia menekankan, pihaknya tidak akan ikut campur dalam prosesi penjemputan itu dan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah. Menurutnya, dirinya bersama tim hanya akan menyambut dengan tangan terbuka dan menantikan kebijakan dan program-program konstruktif untuk Provinsi Papua Barat Daya. (UWR)