BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Kepala Suku Kuri Yunus Rensawa menyampaikan pesan penting terkait Musyawarah Besar (Mubes) Suku Kuri di kampung Sarbe, Distrik Kuri, Teluk Bintuni, Papua Barat, Selasa, 29 November 2022.
“Kepada mereka yang mencalonkan diri atau terpilih nanti sebagai Kepala Suku Kuri menggantikan saya kiranya dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Perlu diingat bahwa menjadi Kepala Suku Kuri tidak dibenarkan melihat kampungnya saja tetapi hendaknya juga melihat tujuh kampung yang berada di tanah Kuri,” ujarnya, Selasa.
“Selanjutnya ia harus benar-benar memahami karakter dari masyarakatnya di tujuh kampung ini. Karena masing-masing kampung ini memiliki karakter yang berbeda-beda, untuk itu harapan saya hendaknya bisa merangkul semua pihak dengan baik,” kata Yunus yang telah menjabat selama 5 tahun dan kini juga kembali mencalonkan diri pada Mubes tahun ini.
Lebih lanjut, Yunus menyampaikan 5 pesan kepada panitia penyaji materi sebagai rekomendasi dalam mubes ini yakni:
1. Masalah tanah adat Suku Kuri agar tidak diperjual-belikan sejengkalpun. Sebab tanah ini adalah tanah pusaka tinggalan leluhur suku Kuri yang harus dijaga dengan baik.
2. Masalah sengketa tanah adat atau kawasan konservasi tinggi yang rusak agar diselesaikan dan yang diperjual-belikan agar ditarik kembali.
3. Masalah rusaknya teras depan Gereja Daun yang merupakan harta warisan adat pusaka Kuri harus diperjuangkan haknya dan dikembalikan kembali kepada Suku Besar Kuri.
4. Kepala Suku turut mendorong terbentuknya DOB Provinsi Bomberay dan Kabupaten Kuriwame
5. Kepala Suku harus menjaga kawasan konservasi tinggi.
Yunus bersama keluarga dan masyarakat dari Kampung Obo menempuh perjalanan ke lokasi Mubes menggunakan longboat melalui sungai Naramasa dengan lama perjalanan kurang lebih 6 jam.
“Saya dari Kampung Obo menggunakan kendaraan roda empat lewati kampung Simei dan memutar balik ke dusun Kasar dekat jembatan merah. Saya ganti lewat sungai Naramasa lewati kampung Wagen dan saat jam 12.30 saya baru tiba di kampung Naramasa. Kami masih lanjutkan perjalanan lagi ke Sarbe kurang lebih 2 jam lebih,” katanya.
“Walau saat ini pemilihan sedang berlangsung saya sudah menyampaikan kepada panitia bahwa saya dan rombongan dari kampung Obo, Wagen dan Naramasa kami agak sedikit terlambat dan panitia sudah tau hal ini dan mereka masih menunggu saya,” ujarnya lagi.
Yunus berharap Mubes Suku Kuri dapat berjalan lancar dan sukses serta menghasilkan hal-hal baik sesuai harapan bersama. Dengan begitu, harapannya Suku Kuri semakin lebih diperhatikan, maju dan sejahtera. (MW)
