MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Puluhan oknum warga di kabupaten Manokwari melakukan aksi unjuk rasa di terminal utama pasar sentral Wosi, Manokwari, Papua Barat. Berdasarkan informasi yang diperoleh, aksi tersebut digelar dalam rangka HUT Papua New Guinea (PNG) ke-25 tahun dan berlangsung pada Minggu (27/11/2022) sekitar pukul 08.00 WIT.
Pantauan wartawan di lapangan, massa nampak melakukan doa bersama sebelum melakukan aksi. Mereka juga membentangkan bendera PNG dan simbol bendera bintang kejora dalam unjuk rasa tersebut.
Dalam orasinya, terdengar salah seorang koordinator aksi meneriakkan suku Arfak harus bersatu. Ia meneriakkan dengan lantang berulang kali menggunakan pengeras suara selama aksi berjalan.
Selain itu, massa juga membawa bendera negara lain seperti Amerika Serikat dan Belanda. Yel-yel Papua merdeka pun disuarakan hingga suara penolakan terhadap kebijakan Otonomi Khusus.
Salah seorang orator asli Papua, Bernard terus melakukan orasi dan meneriakkan Papua merdeka menggunakan pengeras suara.
“Kami merayakan kemerdekaan Papua yang ke-25 tahun,” teriak Bernard.
Akan tetapi, unjuk rasa ini akhirnya dibubarkan aparat kemanan sekitar pukul 12.00 WIT. Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom terlihat turun langsung ke lokasi dan dibantu aparat TNI hingga massa akhirnya berhasil dibubarkan.
Kapolres yang berada di TKP belum bisa memberikan keterangan pers lantaran masih berfokus untuk mengamankan situasi dan barang bukti. Beberapa massa termasuk koordinator aksi diamankan untuk dimintai keterangan dan bersama sejumlah atribut bendera disita Polres Manokwari.
Berdasar informasi yang dihimpun, Kapolres menyebutkan bahwa aksi tersebut tidak memiliki izin. Oleh sebab itu, polisi turun dan membubarkan massa. Hingga berita ini diturunkan polisi masih melakukan pemeriksaan kepada 15 orang di Polres Manokwari. (WRP)