BerandaDaerahAgustinus Orosmona Harap Otsus Akomodasi Masalah Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Teluk...

Agustinus Orosmona Harap Otsus Akomodasi Masalah Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Teluk Bintuni

BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Forum Anak-Anak Asli 7 Suku Peduli Otsus Kabupaten Teluk Bintuni berharap Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Teluk Bintuni dapat segera mengadakan Focus Group Discussion (FGD) atau forum diskusi khusus membahas permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem.

Hal itu disampaikan oleh ketua Forum Anak Asli 7 Suku Peduli Otsus Kabupaten Teluk Bintuni Agustinus Orosmona. Menurutnya, FGD itu mendesak dilakukan lantaran angka stunting dan kemiskinan Kabupaten Teluk Bintuni merupakan yang tertinggi. Ia meminta FGD itu juga melibatkan masyarakat adat 7 suku dan OPD terkait lainnya.

“Untuk menekan angka kemiskinan ekstrem dan stunting di Kabupaten Teluk Bintuni maka kami berharap Bappeda kabupaten Teluk Bintuni harus membuka forum diskusi khusus tentang penggunaan dana Otsus di Kabupaten Teluk Bintuni secara terbuka,” kata Agustinus, Kamis (17/11/2022).

“Yakni dengan melibatkan semua kompenen, terdiri dari masyarakat adat 7 suku, seluruh Kepala Distrik dan OPD pengelola Dana Otsus di Kabupaten Teluk Bintuni guna mencari solusi,” sambungnya.

Ia menambahkan, output FGD ini diharapkan dapat menjadi bahan yang dipertimbangkan dalam pembahasan program Otsus Tahun Anggaran 2023 mendatang. Agustinus menilai pelibatan masyarakat asli 7 suku perlu dilakukan lantaran untuk mendukung terpenuhinya hak-hak dan kepentingan OAP sesuai amanat UU No. 2 Tahun 2022 dan PP 106 serta 107 tentang Otonomi Khusus bagi Papua.

“Itu adalah bagian dari perintah Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mengakomodir kepentingan OAP. Sehingga kami minta untuk semua pihak harus menghargai perintah UU tersebut dengan secara baik, dengan penuh tanggung jawab,” katanya.

“Sudah saatnya perencanaan dan penggunaan Dana Otsus itu harus dibuka secara transparan kepada pemiliknya yaitu OAP. Kami berharap program yang didanai dari Otsus itu tidak boleh dibahas berdasarkan keinginan oknum-oknum tertentu tetapi dibahas dan diputuskan sesuai kebutuhan dan keinginan OAP itu sendiri,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru