HALMAHERA UTARA, JAGAMELANESIA.COM – Aliansi masyarakat Desa Tabobo menggelar aksi yang bertempat di Desa Tabobo Kecamatan Malifut Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara.
Berdasarkan pantauan tim jagamelanesia.com, Kamis (27/5), dalam aksi tersebut dua orang massa aksi Desa Tabobo diamankan pihak Ditreskrimum Polda Maluku Utara untuk dimintai keterangan terkait dengan aksi tersebut.
Dua orang massa aksi tersebut yakni Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pekerja Nasional Halmahera Utara (SPN) Halmahera Utara (Halut) Irwan M. Saleh dan Koordinator Aliansi Desa Tabobo, Sarbanun M. Poda.
Atas penahanan dua orang massa aksi tersebut, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Serikat Pekerja Nasional (SPN) Maluku Utara (Malut) langsung mendampingi Ketua DPC SPN Halut dan Koordinator Aliansi Desa Tabobo guna menyelesaikan persoalan tersebut.
DPD SPN Malut meminta kepada Polda Maluku Utara untuk melepaskan Ketua DPC SPN Halut dan Koordinator Aliansi Desa Tabobo yang ditahan tersebut.
Untuk diketahui, dalam aksi tersebut pihak Aliansi telah menyodorkan beberapa poin tuntutan kepada PT. Nusa Mineral Halmahera (NHM) Halmahera Utara (Halut) yakni sebagai berikut:
• Kami masyarakat Desa Tabobo melihat bahwa proses penerimaan karyawan kali ini tidak transparan dan tidak adil. Oleh karena itu, kami meminta agar dalam penerimaan nanti minimal 6 orang masyarakat induk Desa Tabobo dapat dipanggil untuk bekerja, mengingat Desa Tabobo sebagai Desa Administrasi Perusahan PT. NHM;
• Kami masyarakat Desa Tabobo meminta CSR Desa Tabobo kembali di evaluasi karena kami menganggap bahwa penerimaan CSR secara sepihak dan tidak melalui proses seleksi di tingkat desa;
• Kami masyarakat Desa Tabobo meminta agar bapak Hi. Robert segara mengevaluasi kinerja manager CSR karena tidak profesional dalam merekrut karyawan SP. CSR di setiap desa;
• Kami masyarakat Desa Tabobo meminta agar tim seleksi rekrutmen penerimaan karyawan segera turun dan menjelaskan kepada para pelamar kerja Desa Induk Tabobo tidak ada yang lulus dalam tes tertulis. (ST)
