TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Pohon di area Pelabuhan Bastiong Ternate yang selama ini menjadi tempat berteduh para buruh, sopir mobil, dan para penumpang yang datang dari luar Ternate kini sudah ditebang oleh pihak PT. Pelindo Cabang Ternate, Maluku Utara.
Berdasarkan hasil pantauan tim Jagamelanesia.com, Rabu (5/5), puluhan buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan para sopir truk Pelabuhan Bastiong Ternate gelar aksi pemblokiran pintu masuk-keluar di area pelabuhan.
Pemblokiran pintu masuk-keluar area pelabuhan tersebut terjadi karena para TKBM dan sopir truk kesal dengan sikap PT. Pelindo yang menebang pohon yang selama ini menjadi tempat mereka berteduh.
Ketua TKBM Bastiong, H. Tam, saat dikonfirmasi awak media menyampaikan bahwa aksi yang dilakukan oleh para TKBM dan sopir truk ini adalah bentuk dari rasa kekecewaan mereka terhadap tindakan PT. Pelindo yang secara sepihak menebang pohon di area pelabuhan. Dimana pohon-pohon tersebut telah menjadi tempat berteduh ketika mereka istirahat kerja.
“Saya menyayangkan sikap PT. Pelindo yang tidak berkomunikasi dengan pihak TKBM dan juga sopir truk sebelumnya, namun PT. Pelindo main tebang-tebang begitu saja,” ujarnya.
Salah satu buruh TKBM Bastiong yang enggan dipublish namanya, menyampaikan bahwa sikap PT. Pelindo ini merupakan sikap atau tindakan yang semena-mena.
“Lahan ini memang lahan milik PT. Pelindo, namun paling tidak ada komunikasi yang baik sehingga kita terlihat saling menghargai,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu karyawan lapangan PT. Pelindo, Fadli, saat ditemui tim Jagamelanesia.com di kantor PT. Pelindo Bastiong, menyampaikan bahwa pihaknya dari awal hanya berencana menebang satu pohon saja.
“Namun saat kami melakukan penebangan, ada salah satu buruh TKBM datang dan memerintahkan agar pohon tersebut ditebang semua, jangan hanya satu pohon yang ditebang,” ungkapnya.
“Dari permintaan buruh itulah, kami langsung mengambil sikap untuk menebang semua pohon yang ada di area Pelabuhan Bastiong,” tambahnya. (ST)
