BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Masyarakat Adat Weriagar dan karyawan yang dirumahkan oleh LNG Tangguh menggelar demonstrasi di Kantor LNG Tangguh di Hotel Stengkol dan aksi pemalangan di Kantor CSTS. Demonstrasi warga Bintuni tersebut terjadi pada Senin (3/5) malam.
Agustinus Orosomna, Sekjend LMA Moskona Kabupaten Teluk Bintuni mengatakan bahwa demonstrasi warga Bintuni tersebut adalah murni aspirasi warga dan tidak terdapat muatan politik di dalamnya. Ia berharap tidak ada oknum-oknum tertentu yang berusaha mengambil manfaat dari aksi warga tersebut.
“Untuk itu saya berharap jangan ada oknum-oknum yang memanfaatkan momen-momen tersebut untuk dikaitkan dengan isu politik,” ujarnya kepada jagapapua.com pada Selasa (4/5).
Ia menekankan bahwa demonstrasi warga tidak perlu dikaitkan dengan isu politik untuk menyerang pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni. Ia mengajak kepada semua pihak untuk bersama membangun Bintuni lebih baik lagi.
“Jangan menyerang Pemda Teluk Bintuni karena politik telah usai mari kita bersatu untuk membangun Bintuni secara bersama,” terangnya.
Selain itu, ia meminta kepada masyarakat Teluk Bintuni agar tetap tenang dan menahan amarah serta mengedepankan solusi untuk kebaikan bersama. Ia berharap kepada semua unsur masyarakat untuk menjaga situasi daerah tetap aman dan kondusif.
“Oleh sebab itu, kita semua harus tenang dan menjaga kamtibmas di Kabupaten Teluk Bintuni agar tercipta kondisi daerah yang aman, tertib dan kondusif. Sekali saya berharap jangan ada yang memanfaatkan momen ini untuk menciptakan kekacauan di negeri ini,” tutupnya. (MW)