TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Pasca pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Ternate di Sofifi, Ibu Kota Provinsi Maluku Utara, dilanjutkan dengan serah terima jabatan di Kantor Walikota Ternate.
Berdasarkan hasil pantauan tim Jagamelanesia.com, Senin (26/4), puluhan bahkan ratusan ASN dan para simpatisan mendatangi Kantor Walikota Ternate untuk menjemput sekaligus menyaksikan acara serah terima jabatan (Sertijab) oleh PJ Walikota Ternate kepada Walikota Ternate definitif.
Acara Sertijab ini digelar di Kantor Walikota Ternate, di Jln. Pahlawan Revolusi Kelurahan Muhajirin, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, usai pelantikan di Kantor Gubernur Provinsi Maluku Utara di Sofifi pagi tadi.
Namun ironisnya, kedatangan para ASN dan simpatisan tersebut seakan melupakan kondisi saat ini yang masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Desak-desakkan pun terjadi dengan maksud sekadar melihat atau menyaksikan kedatangan Walikota dan Wakil Walikota terpilih dari Ibu Kota Provinsi Maluku Utara usai pelantikan.
Potret ini telah menimbulkan pertanyaan dari kalangan masyarakat menengah kebawah, benarkah Covid-19 adalah virus yang mematikan? Jika benar kenapa mereka berdesak-desakkan tanpa menghiraukan protokol kesehatan 3M.
“Jika dikalangan pemerintah saja tidak menghiraukan instruksi terkait dengan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19, lalu untuk apa masyarakat dipaksa untuk mematuhi protokol kesehatan tersebut,” ungkap salah satu warga yang enggan dipublis namanya, kepada tim Jagamelanesia.com, saat melakukan liputan dihalaman Kantor Walikota Ternate siang tadi. (ST)