TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Kabar duka menyelimuti dunia olahraga khususnya dunia tinju Maluku Utara, siapa sangka Si Jawara Ring, Albert Papilaya, telah menghembuskan nafas terakhirnya.
Albert Papilaya, petinju asal Maluku Utara yang pernah mewakili Indonesia pada Olimpiade 1992 di Barcelona dan sukses mencapai perempat final ini dikabarkan tutup usia pada Minggu, 18 April 2021 pukul 14.45 WIT.
Selain seorang petinju ternama, pria kelahiran Tobelo Maluku Utara ini juga salah satu anggota Kepolisian berpangkat Komisaris Polisi (Kompol).
Albert Papilaya sempat dirawat intensif di IGD RSUD Dr. H Chasan Boesoerie, sebelum akhirnya meninggal dunia diusia 53 tahun.
Ketua Umum Pertina Maluku Utara, Jasman Abubakar, kepada tim Jagamelanesia.com saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa, sebagai putra Maluku Utara almarhum banyak dijadikan contoh bagi atlet tinju Maluku Utara lainnya dalam meraih prestasi sampai ke tingkat Internasional.
“Kami sangat merasa kehilangan sosok yang menjadi inspirasi bagi anak muda Maluku Utara,” ucapnya lirih.
Ucapan belasungkawa juga datang dari Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari.
“Dunia tinju amatir Indonesia sedang berduka, karena telah kehilangan seorang petinju yang pernah mengharumkan nama bangsa diajang SEA Games dan Olimpiade,” ujarnya
“Saya dan seluruh jajaran pengurus KOI/NOC Indonesia turut berbelasungkawa. Selamat jalan Bung Albert Papilaya,” tambahnya.
Petinju kelahiran Tobelo, Maluku Utara, 15 September 1967 ini merupakan legenda tinju amatir Indonesia yang banyak meraih prestasi.
Albert sukses mengoleksi empat medali emas PON, tujuh medali emas SEA Games, serta juga berprestasi di Piala Presiden.
Albert Papilaya bertugas di Polda Metro Jaya sebelum akhirnya pulang ke kampung halamannya di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara awal Maret lalu. Dirinya sempat menjalani perawatan kesehatan sebelum akhirnya meninggal dunia. (ST)