TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Di bulan Ramadhan, Aparat Gabungan dari Babinsa Koramil 1501-01 Kelurahan Kalumpang, Kecamatan Ternate Tengah, bersama Polsek Ternate Utara mengamankan tiga orang remaja di Kota Ternate, Maluku Utara, tepatnya di RT.01 RW.01, Sabtu (17/4).
Tiga orang remaja tersebut diamankan karena kedapatan mengkonsumsi minuman keras (miras) jenis captikus. Masing-masing pelaku berinisial OW (20 tahun), OB (21 tahun) dan FB (20 tahun).
Babinsa Koramil 1501-01, Serka Nurdin Silia, saat dikonfirmasi menyampaikan, tiga orang remaja ini diamankan karena ada laporan dari warga setempat bahwa dibelakang tempat foto prima Kelurahan Kalumpang, Kecamatan Ternate Tengah, ada sekelompok remaja yang sedang pesta miras sambil teriak-teriak dan itu sangat menggangu kenyamanan masyarakat setempat. Aksi pesta miras itu dilaporkan mulai dari Pukul 13.15 WIT hingga 04.35 WIT.
Nurdin melanjutkan, dari informasi tersebut, pihaknya langsung menghubungi Lurah dan Ketua RT.01 RW.01. Saat tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pihaknya menemukan tiga orang remaja yang sedang mabuk berat. Kemudian tiga orang remaja tersebut langsung diamankan.
“Jadi setelah itu kami langsung mengamankan ketiga remaja tersebut, dan selanjutnya akan dimintai keterangan,” ujar Nurdin Silia, saat ditemui tim Jagamelanesia.com, Sabtu (17/4).
Sementara itu, Danramil 1501-01 Kota Ternate, Kapten Inf. Adi Prabowo, memberikan apresiasi atas kesigapan dan kepedulian anggotanya bersama pihak Kelurahan dan Kepolisian pada bulan suci Ramadhan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah binaan, khususnya dalam pembinaan generasi muda agar tidak salah arah.
Adi mengatakan, terkait kenakalan remaja itu perlu adanya penanganan secara komprehensif dan bersama-sama, terutama dari pihak keluarga atau orang tua, lingkungan, dan pemerintah, dengan memberikan nasehat maupun peringatan yang bersifat mendidik sehingga tidak terulang hal yang serupa.
“Peran orang tua sangat penting dalam mendidik, mengasuh dan membina anak hingga dewasa. Setelah itu lingkungannya sebagai kontrol sosial,” tambahnya. (As)
