TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Polsek Kawasan Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, mengatakan bahwa, rata-rata hasil penyelundupan minuman keras jenis captikus yang dipasok ke Kota Ternate, asalnya dari Manado, Sulawesi Utara.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Iptu Ibrahim Mappe, ketika disambangi tim Jagamelanesia.com, Selasa (6/4), mengungkapkan, meskipun sering terjadi penyelundupan miras disetiap kapal yang menuju Ternate, dengan berbagai bentuk dan desain untuk mengelabui petugas, tetapi pihaknya tetap melakukan pemeriksaan disetiap kapal yang masuk ke pelabuhan.
“Setiap kapal yang masuk, kita lakukan razia, untuk mengantisipasi adanya bahan peledak. Saat melakukan penggeledahan kita sering menemukan miras jenis captikus yang asalnya dari Manado. Untuk mengelabui kita, miras tersebut biasanya dikemas seperti bingkisan atau kiriman paket, seakaan-akan itu bukan miras,” ungkapnya.
Ibrahim mengatakan, bahkan pihaknya akan semakin curiga, apabila model penyelundupannya ditata sedemikian rupa.
“Yang biasanya kita temui di lapangan, tempatnya itu didalam botol aqua, bahkan ada yang menaruhnya didalam kolboks,” ujarnya.
Ibrahim melanjutkan, walaupun sudah ada pengawasan dari pihak Pelabuhan Manado sebelum kapal diberangkatkan ke Ternate, namun tetap saja, ada oknum yang berhasil melewatinya.
“Oknumnya sangat lincah. Namun disini kita tetap berupaya semaksimal mungkin untum melakukan operasi itu. Mungkin dia lolos, jadi tidak ketahuan,” ucapnya.
Ibrahim melanjutkan, dari bulan Februari sampai sekarang, sudah 433 botol miras yang diamankan.
“Selama kami melakukan razia miras, belum ada satu orang pun pemilik yang kami temukan. Tetapi wilayahnya lebih cenderung ke Manado. Karena fakta yang kita temukan selama ini kebanyakan dari wilayah itu,” ujarnya. (Ano)