BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Miriam Waney, salah satu tokoh perempuan Wamesa dari kampung Idoor mendorong Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni untuk memperhatikan keberlanjutan pembangunan jembatan Sungai Obie di kampungnya. Miryam yang juga masuk bursa DPRK 2025 itu memandang hal ini sebagai salah satu wujud komitmen pemerintahan yang berkelanjutan.
“Soal pembangunan jembatan Obie, yang saya lihat telah ramai diperbincangkan publik. Maka selaku pemilik hak wilayat adat dari keturunan eyang almarhum Cornelis Waney, saya meminta perhatian pemerintah kabupaten Teluk Bintuni soal ini karena secara fisik bangunan ada yang sudah dikerjakan, artinya pekerjaan ini tidak mangkrak seperti yang disampaikan di publik,” katanya saat ditemui di kampung Idoor bersama kepala Baperkam, Senin (19/5/2025).
“Dan perlu digarisbawahi bahwa apa yang disampaikan oleh saudara saya Bapak Yowel Idorwai itu sangat jelas bahwa dia meminta perhatian pemerintah untuk kelanjutan pekerjaan jembatan yang belum selesai sepenuhnya. Saudara saya dan kami masyarakat meminta agar sisa 30 persen pekerjaan itu dirampungkan,” sambungnya.
Ia menambahkan, adanya jembatan Obie sangat mendukung aktivitas masyarakat. Menurutnya, masyarakat mendukung pemerintah untuk melanjutkan pembangunan jembatan tersebut.
“Kami masyarakat Idoor sama sekali tidak menyalahkan pihak manapun dalam hal ini, tapi kami hidup di kampung dengan hukum kasih yang diwariskan turun-temurun dari nenek moyang kami yakni hidup dengan ibadah dan pelayanan demi cinta kasih,” ujar Miryam.
“Dan Sekali lagi saya tegaskan, permasalahan jembatan Obie ini jangan diboncengi kepentingan sebab sangat jelas apa yang masyarakat minta melalui keterwakilan pemerintah terkecil di kampung Idoor yakni meminta kelanjutan pembangunan jembatan. Jadi waktunya pemerintah fokus pada permintaan masyarakat untuk pembanguan sisa kelanjutan jembatan sungai Obie di kampung idoor distrik Wamesa,” tutupnya. (MW)