BerandaPendidikanTerkait Akreditasi Prodi, Ini Penjelasannya Pihak LPM IAIN Ternate

Terkait Akreditasi Prodi, Ini Penjelasannya Pihak LPM IAIN Ternate

TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Setiap Perguruan Tinggi di Indonesia menginginkan Program studi (Prodi) nya, memiliki akreditasi terbaik tak terkecuali Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), sehingga dapat mencetak sarjana-sarjana yang mampu bersaing, baik ditingkat lokal maupun nasional bahkan internasional.

Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu Internal, LPM IAIN Ternate, Abu Sahman, kepada tim jagamelanesia.com via WhatsApp, Minggu (3/10), menyampaikan bahwa untuk penilaian akreditasi saat ini telah di ubah, dari kriteria 7 standar ke kriteria 9 standar dan ini terkesan berat untuk mencapai peringkat akreditasi prodi, yang Baik, Baik sekali, dan Unggul.

Lanjut Abu, untuk IAIN Ternate sendiri, sesuai dengan kriteria 9 standar tidak memenuhi kelengkapan, maka berdasarkan Asesmen Lapangan (AL), melalui Daring (Online) tahun 2021, beberapa prodi masih terdapat kekurangan dokumen, dan ini wajib dilengkapi serta diperbaiki agar dapat memenuhi standar akreditasi.

Saat disentil terkait dengan penurunan akreditasi dari B ke C, Abu, menjelaskan bahwa penyebutan C itu berlaku pada kriteria 7 standar dengan nilai dibawah 300 dan itu berlaku terakhir 2020,” terangnya.

Sedangkan akreditasi yang berlaku di tahun 2021 adalah kriteria 9 standar, dimana C berubah menjadi Baik, dengan nilai yg sama dibawah 300. Jadi penyebutan C menjadi Baik, tetapi nilainya tetap sama.

“Kalau nilai yang lama 300-350 kemudian turun ke 215-299, itu berarti terjadi penurunan nilai bukan B ke C. Hal ini yang terjadi di IAIN Ternate saat ini, dimana terdapat beberapa prodi terjadi penurunan nilai, kenaikan nilai dan ada yang nilainya tetap seperti akreditasi sebelumnya,” ujar Abu

Olehnya itu kedepan siapa pun yang dilantik sebagai Rektor IAIN Ternate periode 2022-2025, wajib meningkatkan peringkat Akreditasi Prodi dan Institut, dikarenakan sekarang nilai jual Perguruan Tinggi dilihat dari peringkat Akreditasi.

“Hal tersebut kata Abu, harus dibarengi dengan strategi perencanaan serta kebijakan yang menopang Akreditasi 9 kriteria yaitu;

  1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Perguruan Tinggi
  2. Tata pamong, tata kelola dan Kerjasama
  3. Mahasiswa
  4. Sumber daya Manusia
  5. Keuangan, Sarana dan Prasarana
  6. Pendidikan
  7. Penelitian
  8. Pengabdian
  9. Luaran dan Pencapaian

Untuk menopang semua itu, maka harus kerja keras dari tukang sapu sampai ke Rektor semua di nilai, tanpa kerjasama yang baik maka sulit untuk mendapatkan Akreditasi yang Unggul.

Ia pun mengaku bahwa evaluasi dari tahun 2018-2021 IAIN Ternate, masih terdapat kekurangan sehingga akreditasi prodi tidak maksimal, maka periode berikutnya 2022-2025 perlu ditindaklanjuti untuk diperbaiki,” tutupnya.(ST).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru