JAKARTA, JAGAMELANESIA.COM – TNI hendak melakukan pelaporan terhadap salah satu media di Papua, suarapapua.com, atas pemberitaan kejadian di Papua. Hal itu dibenarkan oleh Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Letkol Laut Deni Wahidin melalui keterangannya di Jakarta, Kamis (20/5).
“Kami sangat keberatan terhadap artikel yang dimuat suarapapua.com itu. Kami akan mengadukan ke Dewan Pers dalam waktu dekat,” ujarnya, Kamis (20/5).
Sebelumnya media suarapapua.com diketahui telah memberitakan kejadian di Ilaga, Puncak Papua. Artikel tersebut berjudul “Breaking News: Militer Indonesia Tembak Mati 3 Anak Perempuan Muda di Kab. Puncak”. Menurut pemberitaan tersebut, kejadian terjadi di Gereja Kingmi, Distrik Ilaga, Puncak, Papua. Akan tetapi, pihak suarapapua.com telah mengakui bahwa kejadian tersebut tidak benar alias hoax.
Sementara itu, pihak redaksi suarapapua.com meminta maaf kepada TNI dan seluruh pembaca karena telah menyebarkan informasi yang tidak benar. Media itu juga telah mengakui bahwa pihaknya tidak berupaya melakukan konfirmasi kejadian kepada Satgas Nemangkawi dan Kogabwilhan III di Timika terkait akurasi berita.
Selain itu, bantahan atas beredarnya berita tersebut datang dari Pendeta Menase Lebene, Ketua Klasis Gereja Kingmi di Ilaga Utara. Ia menegaskan bahwa pemberitaan tewasnya 3 anak perempuan tersebut tidak benar. Oleh karena itu, suarapapua.com telah mencabut berita tersebut dari pemberitaan medianya. (UWR)
