PAPUA BARAT, JAGAMELANESIA.COM – Ketua Komite III DPD RI, Dr. Filep Wamafma, S.H., M.Hum mendorong percepatan perbaikan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di setiap sekolah se-Provinsi Papua Barat. Perbaikan Dapodik siswa sangat penting, termasuk dalam proses pengusulan beasiswa program Indonesia pintar (PIP) Tahun 2025.
Pasalnya, Filep menyebut pihaknya mendapati sejumlah data siswa tidak valid (invalid) yang berdampak kepada siswa tidak terverifikasi menerima beasiswa. Dalam penyerahan bantuan PIP di kabupaten Teluk Wondama, Selasa (12/8), Dr. Filep Wamafma menyampaikan persoalan ini kepada Wakil Bupati Teluk Wondama, Alexander Marani saat menghadiri acara penyerahan secara simbolis buku rekening dan perlengkapan sekolah kepada siswa/i SD penerima PIP.
Pace Jas Merah ini menuturkan, kuota pengusulan beasiswa melalui aspirasi senator berpeluang besar bertambah sehingga harus dibarengi dengan percepatan perbaikan data siswa di semua jenjang baik SD, SMP, SMA/SMK.
“Solusi paling gampang adalah orangtua mendatangi dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten untuk melaporkan perbaikan data siswa/i, lalu melaporkan lagi ke sekolah agar data anak tercatat secara berkala dan tidak bermasalah di kemudian hari. Ini juga harus jadi perhatian penting bagi pihak sekolah, termasuk operator sekolah,” pesan Filep.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa banyak data siswa bermasalah di sekolah karena masalah dokumen kependudukan yang tidak dilaporkan secara berkala sehingga tidak tercatat.
“Artinya Dapodik bergantung pada data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Integrasi data antara Dapodik dan Disdukcapil dilakukan untuk memastikan keakuratan dan validitas data siswa, guru, dan sekolah. Maka saya tekankan, peran dari orang tua sangat penting untuk mendukung data siswa diperbaiki ke sekolah. Ini sangat berdampak bagi masa depan anak-anak di masa studi jenjang dasar sampai ke perguruan tinggi, jadi agar tidak bermasalah ke depannya,” tutupnya. (WRP)
