BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Dr. Filep Wamafma, S.H., M.Hum berkomitmen untuk mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi anak-anak dari tujuh suku Teluk Bintuni, diantaranya melalui beasiswa KIP Kuliah. Filep menekankan, peningkatan pembangunan bidang SDM merupakan investasi penting untuk menjawab persoalan di tengah masyarakat Teluk Bintuni.
Hal ini disampaikan Filep Wamafma dalam kapasitasnya sebagai Ketua STIH Manokwari saat silaturhami dan diskusi dengan Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy di ruang kerjanya, Senin (16/6/2025). Dalam diskusi itu, Filep melaporkan bahwa selama ini STIH Manokwari telah mencetak banyak lulusan sarjana hukum berkualitas yang berasal dari wilayah pedalaman Teluk Bintuni.
“STIH Manokwari sudah banyak melahirkan SDM lulusan sarjana dari tujuh suku di Teluk Bintuni dan telah berkontribusi di daerah ini, baik di pemerintahan, swasta, politik, dan lain sebagainya. Tentu ini harus menjadi tradisi yang terus dilanjutkan,” ungkap Filep.
STIH Manokwari, lanjut Filep, setiap tahunnya memberikan penyaluran beasiswa dari pemerintah Pusat melalui aspirasi, termasuk program beasiswa perpuluhan dari internal STIH. Banyak mahasiswa yang dibantu berasal dari distrik Sumuri, Babo, Kamundan, Sebyar, hingga pedalaman Moskona.
Mendengar hal tersebut, Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, mengapresiasi kontribusi nyata STIH Manokwari dalam pembangunan SDM Bintuni. Ia juga menyambut baik inisiatif Dr. Filep Wamafma yang berkomitmen untuk meningkatkan jumlah penerima beasiswa dari kalangan tujuh suku.
“Pada periode ini, kami akan menaikkan kuota beasiswa dari sebelumnya sekitar 20 orang menjadi lebih dari 50 orang. Ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kapasitas generasi muda Bintuni agar mampu bersaing di dunia kerja, baik di perusahaan, pemerintahan, maupun sektor swasta lainnya,” kata Filep.
Lebih lanjut, senator Papua Barat itu menyebut Teluk Bintuni merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan dan pemberdayaan generasi muda setempat menjadi prioritas utama.
“Dengan SDM yang unggul, kita ingin anak-anak Teluk Bintuni tidak hanya menjadi penonton, tetapi pelaku utama dalam pembangunan di daerahnya sendiri,” ujar Filep. (WRP)