MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Ketua Yayasan Perguruan Tinggi (YPTM) Manokwari yang merupakan naungan bagi STIH Manokwari, Petrus Makbon, S.H menyatakan rasa kebangaan tersendiri dan terharu karena setelah hampir lima dekade berdiri, STIH Manokwari kini bersiap naik status kelembagaan.
Petrus mengatakan bahwa STIH Manokwari sudah berumur 50 tahun dan baru tahun ini telah mampu mengajukan perubahan menjadi institut. Tentu hal ini merupakan momentum penting bagi keluarga besar Yayasan dan pendidikan di Papua Barat.
“Ini momentum bersejarah bagi kami. Buah perjuangan, komitmen dan kerjasama semua keluarga besar,” ungkap Petrus Makbon dalam sambutannya pada kegiatan evaluasi dokumen usulan perubahan nama STIH, Senin (9/6/2025) di aula utama STIH Manokwari.
Lebih lanjut, ia berharap agar proses administrasi, termasuk perizinan dan evaluasi dari Direktorat Jenderal Kelembagaan Pendidikan Tinggi dapat segera diselesaikan agar institut baru ini bisa segera membuka penerimaan mahasiswa baru. Hal ini ia sampaikan di depan Kepala LLDIKTI Wilayah XIV Papua.
“Kami berharap proses ini tidak memakan waktu lama. Kami juga siap melengkapi infrastruktur dan persyaratan lainnya. Kalau ada kekurangan, kami akan minta dukungan, termasuk dari pemerintah,” pintah Makbon.
Petrus optimistis infrastruktur yang ada saat ini sudah memenuhi standar awal yang dibutuhkan, dan sisanya akan terus ditingkatkan seiring berjalannya waktu.
“Kami mohon izin dari pusat dapat segera diterbitkan, sehingga mahasiswa baru bisa segera kami terima di tahun ajaran ini,” tambahnya.
Tak hanya itu, Wakil Ketua I DPR PB ini menguraikan bahwa perubahan status ini diharapkan tidak hanya memperluas program studi, tetapi juga memperkuat kapasitas STIH Manokwari sebagai pusat pendidikan hukum dan teknologi pembangunan yang berkontribusi nyata untuk kemajuan tanah Papua. (WRP)
