SORSEL, JAGAMELANESIA.COM – Ketua LMA Imekko Setanah Papua Ir. Herman Tom Dedaida, M.S.i menolak Frengki Umpain dari hak kultur adat Suku Besar Inanwatan, Metemani Kais Kokoda lantaran Frengki tidak memiliki hubungan darah dengan masyarakat adat Imekko.
Menurutnya, Frengki Umpain saat ini sedang masuk dan menganggu hak-hak adat suku besar Imekko melalui kursi kultur adat untuk mencalonkan diri sebagai MRP. Ir Herman Dedaida menegaskan kepada Pansel MRP kabupaten Sorong Selatan untuk segera menghentikan pencalonan Frengki Umpain karena dirinya bukan asli anak adat Imekko.
“Saudara Frengki harusnya maju dari Raja Ampat mengunakan hak kultur adat Raja Ampat. Namun saat ini Bupati Sorong Selatan dan oknum-oknumnya terindikasi sedang memainkan peran untuk menyelematkan kepentingannya, sehingga Bupati Sorong Selatan mati-matian pasang badan. Juga, LMA Eme Yode Sorong Selatan keluarkan rekomendasi tanpa mengetahui cerita sebenernya, dan juga didukung oleh Yohan Bodori yang katanya Kepala Suku Imekko,” ujar Ir. Herman Tom Dedaida dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat (12/5/2023).
“Ini permainan politik yang merusak adat Imekko. Oleh karena itu sebagai Ketua LMA Imekko se-tanah Papua saya mempertegas untuk Pansel MRP Provinsi, KPU Provinsi, dan Pengadilan Sorong untuk tidak diperbolehkan masukkan Frengki Umpain di dalam hak kultur masyarakat adat Imekko sebagai perwakilan adat, untuk menduduki jabatan MRP dari kursi adat Suku Besar Imekko,” tegasnya.
Ir. Herman menduga ada permainan diantara Ketua Fraksi Otsus, Bupati Sorong Selatan dan oknum-oknum yang disebutnya selalu mengklaim diri sebagai kepala suku Besar Imekko, namun merusak dan menipu masyarakat adat Imekko.
“Saya juga meminta agar Pj Gubernur Papua Barat Daya untuk tidak mengakomodasi Frengki Umpain di dalam kursi MRP mewakili kursi masyarakat adat Imekko,” jelas Ketua LMA Imekko se-tanah Papua itu.
Tak hanya itu, Ir. Herman Tom Dedaida juga memberikan ultimatum kepada semua pihak terkait untuk memperhatikan suara masyarakat adat Imekko dalam persoalan ini.
“Kalau tidak indahkan suara saya, saya siap pimpin mimbar besar bersama masyarakat Suku Besar Imekko, turun jalan untuk membela harga diri kami, harga diri orang Imekko jangan dikasih rusak oleh karena uang, oleh karena rakus sehingga korupsi saat ini dan memulai lagi merusak adat Imekko. Itu sama sekali tidak boleh karena adat masyarakat Imekko saat ini dijaga untuk generasi Imekko yang akan datang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ir. Herman menegaskan agar semua rekomendasi Imekko dicabut dari George Dedaida yang menduduki jabatan Fraksi Otsus saat ini. Dirinya menilai, yang bersangkutan tidak memberikan sumbangsih apapun untuk membangun Imekko.
“Dia hanya membuat pecah belah tokoh-tokoh adat Imekko, dan merusak adat Imekko dengan cara politik balas budi sehingga membawa Frengki Umpain untuk masuk menggunakan hak adat Imekko itu hanya untuk saling melindungi mereka sendiri,” katanya..
“Saya tidak ingin oknum-oknum perusak ini menggunakan Adat Masyarakat Imekko untuk masuk duduk di kursi MRP dan DPRP saat ini. Kami tegas untuk cabut, karena adat kami itu hak ketulusan yang suci dari Allah untuk kami masyarakat hukum adat Suku Besar Imekko,” pungkas Ir. Herman Tom Dedaida, M.Si.
