BerandaDaerahMasyarakat Minta Kejari Bintuni Segera Tuntaskan Proses Hukum Kasus Jalan Simei-Obo dan...

Masyarakat Minta Kejari Bintuni Segera Tuntaskan Proses Hukum Kasus Jalan Simei-Obo dan Kembalikan Hak Masyarakat Adat

BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Ketua Advokasi Masyarakat Kuri, Obet Yoweni dan Sander Werbete bersama masyarakat Kampung Simei-Obo distrik Kuri, Kabupaten Teluk Bintuni mendesak Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Teluk Bintuni segera menetapkan para tersangka kasus jalan Simei-Obo dan mengusut tuntas kasus ini sesuai aturan yang berlaku.

“Penegakan hukun ini harus tegas demi keadilan bagi masyarakat juga untuk memberikan efek jera bagi para pelaku,” tegasnya kepada awak media, Jumat (19/4/2024).

Menurut Obet, masyarakat memiliki hak atas pembangunan di daerah. Ia meminta agar aparat penegak hukum memastikan kasus tersebut segera dituntaskan dan memberikan keadilan bagi masyarakat setempat.

Di kesempatan yang sama, Sander Werbete berharap agar para pelaku mendapat hukuman setimpal sehingga benar-benar dapat memberikan efek jera dan contoh keadilan bagi persoalan hukum lainnya.

“Hukumannya harus setimpal, agar ada efek jera kepada pelaku dan juga bertujuan agar ke depan tidak ada kasus-kasus seperti ini terulang jembali. Jadi kepada pihak yang berwajib kami minta penegakan hukum segera tuntas, terlebih kami masyarakat kampung Simei dan Obo merindukan akses jalan ke kampung kami, tapi kami ditipu, jangan seenaknya ambil hak kami,” katanya.

“Kami mau ke kota kami lewati hutan dan sungai berkilo-kilo. Kerena akses yang jauh sehingga hasil kebun kami susah dimuat ke perusahaan atau kota untuk dijual. Hal ini mengakibatkan ketergantungan kami ke pada pihak perusahaan itu cukup tinggi. Kami yang seharusnya membawa hasul kebun seperti pisang, sayur dan hasil buruan ke perusahaan dan kota untuk dijual, justru terkendala karena akses jalan,” sambungnya.

Sander lantas meminta pemerintah menunjuk kontraktor yang baik dan melibatkan masyarakat adat dalam pembangunan. Dia berharap proyek pembangunan di daerah dapat berjalan lancar.

“Jalan harus diaspal agar yang biasa kami dengar orang bilang pemerataan pembangunan itu kami di kampung Obo juga bisa rasakan. Jika sudah ada penetapan para tersangka maka pengembalian keuangan negara dan hak adat kami jangan dilupakan, karena di dalam masalah jalan Simei-Obo ini harga diri kami pertaruhkan dan kami tuntut setiap pelaku bayar hak adat kami,” tutupnya. (MW)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru