BerandaHukumBawa Misi Tumpas KKB, Pasukan Garuda Diberangkatkan ke Papua

Bawa Misi Tumpas KKB, Pasukan Garuda Diberangkatkan ke Papua

JAGAMELANESIA.COM – Ratusan prajurit TNI Yonif 315 Garuda diberangkatkan ke Papua dan bertugas sebagai Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan). Sebanyak 400 prajurit TNI tersebut membawa dua misi penting yaitu untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua dan menumpas gerakan separatisme KKB. Hal itu disampaikan oleh kata Komandan Korem (Danrem) 061 Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi, Minggu (23/5).

“Yang pertama adalah cari dekati dan layani untuk masyarakat Papua. Banyak sekali yang membutuhkan mungkin pengobatan bagaimana meningkatkan kesejahteraan hidup dengan ketahanan pangan, cara bercocok tanam, pertanian, peternakan yang baik dan benar. Mereka butuh perhatian terutama anak-anak muda yang siap mengabdi melalui TNI-Polri ataupun ASN yang lain. Kita bina sebaik-baiknya,” ujar Fauzi.

Brigjen Fauzi menegaskan, pasukan Garuda juga ditugaskan untuk siap menumpas kelompok separatis-teroris di Papua. Menurutnya, hanya terdapat dua pilihan bagi kelompok-kelompok tersebut, menyerah kepada NKRI atau dihancurkan karena melawan.

“Kedua cari dekati dan hancurkan bagi kelompok atau orang yang berbeda pandangan, kelompok sparatis teroris. Jadi cari dekati dan hancurkan, kalau mereka menyerah kepada NKRI lebih baik. Tapi kalau tidak mau cari dekati dan hancurkan. Itu pesan saya, jaga keamanan papua dengan kesejahteraan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, keberadaan pasukan Garuda di Papua adalah untuk memberikan rasa aman dan kedamaian bagi masyarakat. Oleh karena itu, ia menekankan penyebutan pasukan setan tidak lagi sesuai dengan misi perdamaian pasukan Garuda di bumi Cenderawasih tersebut.

“Saya selaku Danrem sebutlah mereka prajurit Garuda, pasukan Garuda yang akan berjuang terbaik dalam bingkai NKRI jangan sampai disebut pasukan setan karena mereka membawa kebaikan kedamaian kepada masyarat Papua. Sebutan-sebutan (red: pasukan setan) tadi juga menentukan atau simbol yang kurang baik juga berpotensi tidak baik,” terangnya. (UWR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru